Super Junior - Donghae

Sabtu, 15 Juni 2013

LAPORAN SPH 1 ANATOMI MERPATI

ANATOMI MERPATI
(Columba domestica)








Andriani Diah Irianti
B1J012011
Asisten : Marlina


LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN 1


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO

2013




I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
   Aves (Columbadomestica) adalah hewan vertebrate yang tubuhnya ditutupi oleh bulu, sedangkan hewan lain tidak memiliki bulu. Aves adalah vertebrate yang dapat terbang, karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak anterior. Sayap pada aves berasal dari elemen-elemen tengah dan distal. Respirasi aves bagian paru-paru yang berhubungan dengan sejumlah kantong udara. Kantong-kantong udara tersebut berfungsi sebagai alat-alat tambahan dan sebagai penghasil suara saat terbang. Aves pada umumnya berdarah panas (Radiopoetro, 1977).
Merpati (Columba domestica)termasuk dalam subclass Neomithes yang mempunyai ciri-ciri ossa metacarpilia bersatu, jari kaki kedua terpanjang, 13 vertebrae caudalis atau kurang, sternum dengan cairan, kebanyakan sayap berkembang dengan baik, 5 atau 6 vertebrae caudalis, coracoid tidak tumbuh melekat pada scapula, ada pygostyle, ada retrices, barbulae, mempunyai kait sehingga terbentuk vexillum, ordo Columbiformes memiliki ciri-ciri paruhnya pendek dan langsing dengan corn pada pangkalnya, ingluvius besar. Burung merpati yang dipelihara orang adalah hasil domestikasi dari Columba domestica (Radiopoetro, 1977).
               Merpati (Columba domestica) memiliki cakar yang terbungkus oleh kulit yang menanduk dan bersisik. Cor atau yang sering dikenal dengan jantung pada merpati (Columba domestica)memiliki empat ruangan, yakni dua ruang auricula dan dua ruang ventriculum. Merpati (Columba domestica)bernapas dengan menggunakan paru-paru yang kompak. Paru-paru ini menempel pada costaedan menghubungkan dengan kantung udara (saccus pneumaticus) yang meluas pada alat-alat dalam. Merpati (Columba domestica)memiliki kotak suara (syrinx) pada dasar trachea. Fertilisasi pada merpati terjadi didalam tubuh dengan sifat ovipar (bertelur). Telur pada merpati memiliki kuning telur (yolk)yang besar dan terbungkus oleh cangkang keras. Telur agar dapat menetas dibutuhkan pengeraman (Storer dan Usinger, 1978).
Merpati (Columba domestica) digunakan sebagai preparat dalam praktikum kali ini karena mempunyai tubuh yang relatif besar sehingga mudah diamati. Selain itu, memiliki organ-organ yang lengkap untuk mewakili kelas aves.


B. Tujuan
Tujuan dari praktikum Struktur dan Perkembangan Hewan 1 kali ini adalah untuk mengetahui Morfologi dan Anatomi Merpati (Columba domestica).


II. MATERI DAN METODE
A.    Materi
Alat-alat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, pisau, gunting bedah.
Bahan yang digunakan adalah  Merpati (Columba domestica), air kran, kloroform, tissue

B.     Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Merpati (Columba domestica) dibius dengan menggunakan kloroform sampai mati lemas.
2.      Sebelum dilakukan pembedahan, langkah awal yaitu bulu-bulu yang terdapat pada daerah dada, perut dan leher dibasahi dengan air, kemudian dicabuti sebersih mungkin.
3.      Pembedahan dimulai dengan melepas kulit yang membungkus di daerah dada, tembolok dan leher. Di daerah tersebut terdapat otot yaitu carina sterni dan basi sterni. Pembedahan dimulai pada bagian sepanjang carina sterni dengan menggunakan pisau.
4.      Pembedahan selanjutnya dilakukan pada daerah perut, pengguntingan dimulai dari depan cloaca menuju ke depan ke kiri kanan basi sternum, dengan memotong rusuk-rusuk sampai ke tulang furcula.
5.      Untuk mengamati sistem pencernaan yang lebih sempurna, dilakukan dengan melepaskan organ-organ dari rongga perut yaitu dengan menggunting ujung dari lambung bagian anterior dan pangkal dari rectum.
6.      Semua organ-organnya diamati dan digambar kemudian diberi keterangan.
B.     Pembahasan
Merpati (Columba domestica), menurut Jasin (1989) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Phylum            : Chordata
Subphylum      : Vertebrata
Class                : Aves
Subclass          : Neornithes
Ordo                : Columbiformer
Familia            : Columbidae
Genus              : Columba
Spesies            : Columba domestica
Hasil pengamatan anatomi Merpati didapatkan bahwa tubuh Merpati (Columba domestica) terbagi menjadi kepala (caput), anggota badan (extrimitas atau truncus), leher (cervix) dan ekor (cauda). Hal ini sesuai dengan pernyataan Kluge (1977) yang menyatakan bahwa tubuh burung dibedahan atas kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus) dan ekor (cauda), sepasang ekstrimitas anterior yang merupakan sayap (alae) yang terlipat seperti huruf Z pada tubuh waktu terbang. Ekstrimitas posterior yang berupa kaki yang terdiri dari otot kaki yang kuat sedangkan bagian bawahnya bersisik dan bercakar. Mulut mempunyai paruh (rostum) yang terbentuk oleh maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah. Bagian dalam rostum dilapisi oleh lapisan yang disebut cera, sedangkan di sebelah luar dilapisi oleh zat tanduk.
Bulu Merpati (Columba domestica), berdasarkan letaknya dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu : remiges, tectrises dan rectrises. Remiges berupa bulu besar yang terdapat pada sayap, bentuknya asimetris dan digunakan untuk terbang. Tectrises berupa bulu-bulu kecil yang menutupi tubuh burung. Rectrises adalah bulu-bulu ekor yang simetris digunakan untuk kemudi saat terbang. Berdasarkan strukturnya, bulu Merpati(Columba domestica) dibagi menjadi tiga macam yaitu : plumae, plumulae dan filoplumae. Plumae terdiri dari calamus, rachis, rami, radii dan radioli. Plumulae mempunyai calamus yang pendek, tidak memiliki vexillum karena terdapat radioli. Filoplumae hanya hanya terdiri dari calamus dan rami (Djuhanda, 1982).
Sistem pencernaan pada burung Merpati (Columba domestica)terdiri dari mulut, oesophagus, lambung, usus halus, usus besar, rectum dan kloaka. Menurut Jasin (1989), tractus digestivus dari Merpati  terdiri dari cavum oris, dilanjutkan ke pharynx yang pendek, kemudian oesophagus yang panjang dan terjadi perluasan disebut crop, yaitu tempat sementara, dari lambung akan dilanjutkan oleh intestinum yang terbagi atas bagian yang halus dan terakhir adalah rectum dan cloaka.
Sistem ekskresi dari Merpati (Columba domestica) memiliki sepasang ginjal bertipe metanefros. Ginjal (ren) berbentuk memanjang dan berlekuk. Ginjal pada merpati berwarna coklat tua. Saluran ureter bermuara di vesica urinaria yang kemudian langsung  menuju ke cloaca. Ekskret semi solid (mengandung urat) (Brotowidjoyo, 1994).
Sistem reproduksi pada vertebrata secara umum terdiri atas kelenjar kelamin, saluran reproduksi dan kelenjar seks asesori. Hewan yang melakuakan fertilisasi internal dilengkapi dengan organ kopulatoris pada yang jantan. Sistem reproduksi pada Merpati jantan dibangun oleh testis, vas defferens dan bermuara pada cloaka. Menurut Pratiwi (1996) Merpati jantan mempunyai testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling cranial, saat musim kawin ukurannya membesar, merupakan tempat pembuatan dan penyimpanan spermatozoa. Saluran reproduksinya adalah tubulus mesonefrus membentuk ductus afferens dan epididymis. Ductus wolf bergelung dan membentuk ductus defferens. Burung-burung kecil, ductus deferens bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomere bagian posterior dari ductus afferens berdilatasi membentuk ductus ampula yang bermuara di cloaca sebagai ductus ejakulatori. Ductus afferens berhubungan dengan epididymis yang kecil kemudian menuju ductus defferens. Ductus defferens tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk cloaka.
Sistem reproduksi Merpati betina terdiri atas oviduct, ovarium, tuba fallopii, osteum tuba, bursa fibrisi dan bermuara pada cloaka. Organ utama sistem reproduksi pada merpati betina yaitu ovarium, selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen. Saluran reproduksinya adalah oviduct yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulum yang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre, sebelah posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur (Pratiwi,1996).
Merpati (Columba domestica)memiliki tiga macam otot pada bagian ventral yaitu musculus pectoralis mayor, musculus pectoralis minordan musculus coraco brachialis. Musculus pectoralis mayor yaitu otot paling besar yang origonya terdapat pada carina sterni dan basi sterni, sedangkan insertionya terdapat pada tulang humerus yang berfungsi untuk menarik sayap ke bawah. Musculus pectoralis minor origonya terdapat pada sternum dan insertionya terdapat pada humerus otot ini berfungsi untuk mengangkat sayap. Sedangkan musculus coraco brachialister dapat sepasang otot yang bekerja secara antagonis, keduanya mempunyai origo pada tulang coraco brachialis dan insertionya pada  tulang humerus. Musculus coraco brachialis berfungsi untuk memutar sayap. Musculus coraco brachialis terdapat foramentrioceus, terdapat beberapa tulang humerus, coracoid dan scapula (Djuhanda, 1982).

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Merpati (Columba domestica) terdiri dari kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus) dan ekor (cauda).
2.      Bulu Merpati (Columba domestica) berdasarkan letaknya dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu : remiges, tectrises dan rectrises, sedangkan berdasarkan strukturnya dibagi menjadi tiga macam yaitu :  plumae, plumulae dan filoplumae.
3.      Sistem pencernaan Merpati (Columba domestica)terdiri dari cavum oris, pharynk, oesophagus, lambung, intestinum, rectum dan cloaca.
4.      Sistem ekskresi Merpati(Columba domestica)terdiri dari sepasang ren, ureter, vesica urinaria dan berakhir di cloaca.
5.      Sistem genetalia Merpati jantan terdiri dari sepasang testis, tubulus mesonerfus, ductus deferens, epididymis dan cloaca.
6.      Sistem genitalia Merpati betina terdiri dari oviduct, ovarium, tuba fallopii, osteum tuba, bursa fibrisi dan bermuara pada cloaca.
7.      Merpati (Columba domestica ) memilki tiga macam otot ventral yaitu musculus pectoralis mayor, musculus pectoralis minor dan musculus coraco branchialis. Musculus branchialis terdapat foramen trioceus, beberapa tulang humerus, coracoid dan scapula.
DAFTAR REFERENSI
Brotowidjoyo, M. D. 1994. Zoology Dasar. Erlangga, Jakarta.
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan I. Armico, Bandung.
Jasin, M. 1989. Sistematik Hewan. Sinar Wijaya, Surabaya.
Kluge, A. G. 1977. Chordate Structure and Fuction. Mcmilan Publishing Company Inc, New York.
Pratiwi, D. A. 1996. Biologi 2. Erlangga, Jakarta.
Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta.
Storer and Usinger. 1978. General Zoology. McGraw-Hill, New Dehli.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar