ANATOMI MERPATI
(Columba domestica)
Andriani Diah Irianti
B1J012011
Asisten : Marlina
Asisten : Marlina
LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN 1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2013
B. Tujuan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aves
(Columbadomestica) adalah hewan vertebrate yang tubuhnya ditutupi oleh
bulu, sedangkan hewan lain tidak memiliki bulu. Aves adalah vertebrate yang
dapat terbang, karena mempunyai sayap yang merupakan modifikasi anggota gerak
anterior. Sayap pada aves berasal dari elemen-elemen tengah dan distal.
Respirasi aves bagian paru-paru yang berhubungan dengan sejumlah kantong udara.
Kantong-kantong udara tersebut berfungsi sebagai alat-alat tambahan dan sebagai
penghasil suara saat terbang. Aves pada umumnya berdarah panas (Radiopoetro,
1977).
Merpati
(Columba domestica)termasuk
dalam subclass Neomithes yang mempunyai ciri-ciri ossa metacarpilia bersatu,
jari kaki kedua terpanjang, 13 vertebrae caudalis atau kurang, sternum dengan
cairan, kebanyakan sayap berkembang dengan baik, 5 atau 6 vertebrae caudalis,
coracoid tidak tumbuh melekat pada scapula, ada pygostyle, ada retrices,
barbulae, mempunyai kait sehingga terbentuk vexillum, ordo Columbiformes
memiliki ciri-ciri paruhnya pendek dan langsing dengan corn pada pangkalnya,
ingluvius besar. Burung merpati yang dipelihara orang adalah hasil domestikasi
dari Columba domestica (Radiopoetro,
1977).
Merpati (Columba domestica) memiliki cakar yang terbungkus oleh kulit yang
menanduk dan bersisik. Cor atau yang sering dikenal dengan jantung pada merpati
(Columba domestica)memiliki empat
ruangan, yakni dua ruang auricula dan dua ruang ventriculum. Merpati (Columba domestica)bernapas dengan
menggunakan paru-paru yang kompak. Paru-paru ini menempel pada costaedan
menghubungkan dengan kantung udara (saccus pneumaticus) yang meluas pada
alat-alat dalam. Merpati (Columba
domestica)memiliki kotak suara (syrinx) pada dasar trachea. Fertilisasi
pada merpati terjadi didalam tubuh dengan sifat ovipar (bertelur). Telur pada
merpati memiliki kuning telur (yolk)yang besar dan terbungkus oleh cangkang
keras. Telur agar dapat menetas dibutuhkan pengeraman (Storer dan Usinger,
1978).
Merpati (Columba domestica) digunakan sebagai
preparat dalam praktikum kali ini karena mempunyai tubuh yang relatif besar sehingga mudah
diamati. Selain itu, memiliki organ-organ yang lengkap untuk mewakili kelas
aves.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum Struktur dan Perkembangan Hewan 1 kali
ini adalah untuk mengetahui Morfologi dan Anatomi Merpati (Columba domestica).
II. MATERI DAN METODE
A.
Materi
Alat-alat
yang digunakan adalah bak preparat, pinset, pisau, gunting bedah.
Bahan
yang digunakan adalah Merpati (Columba domestica), air kran,
kloroform, tissue
B.
Metode
Metode yang digunakan
dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Merpati
(Columba domestica) dibius dengan
menggunakan kloroform sampai mati lemas.
2. Sebelum
dilakukan pembedahan, langkah awal yaitu bulu-bulu yang terdapat pada daerah
dada, perut dan leher dibasahi dengan air, kemudian dicabuti sebersih mungkin.
3. Pembedahan
dimulai dengan melepas kulit yang membungkus di daerah dada, tembolok dan
leher. Di daerah tersebut terdapat otot yaitu carina sterni dan basi sterni.
Pembedahan dimulai pada bagian sepanjang carina sterni dengan menggunakan
pisau.
4.
Pembedahan selanjutnya dilakukan pada
daerah perut, pengguntingan dimulai dari depan cloaca menuju ke depan ke kiri
kanan basi sternum, dengan memotong rusuk-rusuk sampai ke tulang furcula.
5.
Untuk mengamati sistem pencernaan yang lebih sempurna,
dilakukan dengan melepaskan organ-organ dari rongga perut yaitu dengan
menggunting ujung dari lambung bagian anterior dan pangkal dari rectum.
6. Semua
organ-organnya diamati dan digambar kemudian diberi keterangan.
B. Pembahasan
Merpati
(Columba domestica), menurut Jasin
(1989) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Aves
Subclass : Neornithes
Ordo : Columbiformer
Familia : Columbidae
Genus : Columba
Spesies : Columba domestica
Hasil pengamatan anatomi Merpati didapatkan bahwa
tubuh Merpati (Columba domestica)
terbagi menjadi kepala (caput), anggota badan (extrimitas atau truncus), leher
(cervix) dan ekor (cauda). Hal ini sesuai dengan pernyataan Kluge (1977) yang
menyatakan bahwa tubuh burung dibedahan atas kepala (caput), leher (cervix),
badan (truncus) dan ekor (cauda), sepasang ekstrimitas anterior yang merupakan
sayap (alae) yang terlipat seperti huruf Z pada tubuh waktu terbang.
Ekstrimitas posterior yang berupa kaki yang terdiri dari otot kaki yang kuat
sedangkan bagian bawahnya bersisik dan bercakar. Mulut mempunyai paruh (rostum)
yang terbentuk oleh maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah.
Bagian dalam rostum dilapisi oleh lapisan yang disebut cera, sedangkan di
sebelah luar dilapisi oleh zat tanduk.
Bulu Merpati (Columba
domestica), berdasarkan letaknya dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :
remiges, tectrises dan rectrises. Remiges berupa bulu besar yang terdapat pada
sayap, bentuknya asimetris dan digunakan untuk terbang. Tectrises berupa
bulu-bulu kecil yang menutupi tubuh burung. Rectrises adalah bulu-bulu ekor
yang simetris digunakan untuk kemudi saat terbang. Berdasarkan strukturnya,
bulu Merpati(Columba domestica)
dibagi menjadi tiga macam yaitu : plumae, plumulae dan filoplumae. Plumae
terdiri dari calamus, rachis, rami, radii dan radioli. Plumulae mempunyai
calamus yang pendek, tidak memiliki vexillum karena terdapat radioli.
Filoplumae hanya hanya terdiri dari calamus dan rami (Djuhanda, 1982).
Sistem pencernaan pada burung Merpati (Columba
domestica)terdiri dari mulut, oesophagus, lambung, usus halus, usus besar,
rectum dan kloaka. Menurut Jasin (1989), tractus digestivus dari Merpati terdiri dari cavum oris, dilanjutkan ke
pharynx yang pendek, kemudian oesophagus yang panjang dan terjadi perluasan
disebut crop, yaitu tempat sementara, dari lambung akan dilanjutkan oleh
intestinum yang terbagi atas bagian yang halus dan terakhir adalah rectum dan cloaka.
Sistem
ekskresi dari Merpati (Columba
domestica) memiliki sepasang ginjal bertipe metanefros. Ginjal (ren)
berbentuk memanjang dan berlekuk. Ginjal pada merpati berwarna coklat tua.
Saluran ureter bermuara di vesica urinaria yang kemudian langsung menuju ke cloaca. Ekskret semi solid
(mengandung urat) (Brotowidjoyo, 1994).
Sistem reproduksi pada
vertebrata secara umum terdiri atas kelenjar kelamin, saluran reproduksi dan
kelenjar seks asesori. Hewan yang melakuakan fertilisasi internal dilengkapi
dengan organ kopulatoris pada yang jantan. Sistem reproduksi pada Merpati
jantan dibangun oleh testis, vas defferens dan bermuara pada cloaka. Menurut
Pratiwi (1996) Merpati jantan mempunyai testis berjumlah sepasang, berbentuk
oval atau bulat, bagian permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus
penis bagian paling cranial, saat musim kawin ukurannya membesar, merupakan
tempat pembuatan dan penyimpanan spermatozoa. Saluran reproduksinya adalah tubulus
mesonefrus membentuk ductus afferens dan epididymis. Ductus wolf bergelung dan
membentuk ductus defferens. Burung-burung kecil, ductus deferens bagian distal
yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomere
bagian posterior dari ductus afferens berdilatasi membentuk ductus ampula yang
bermuara di cloaca sebagai ductus ejakulatori. Ductus afferens berhubungan
dengan epididymis yang kecil kemudian menuju ductus defferens. Ductus defferens
tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk cloaka.
Sistem reproduksi Merpati
betina terdiri atas oviduct, ovarium, tuba fallopii, osteum tuba, bursa fibrisi
dan bermuara pada cloaka. Organ utama sistem reproduksi pada merpati betina
yaitu ovarium, selain pada burung elang, ovarium aves yang berkembang hanya
yang kiri dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen. Saluran reproduksinya adalah
oviduct yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung,
dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa
bagian; bagian anterior adalah infundibulum yang punya bagian terbuka yang
mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre,
sebelah posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya
istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell
gland untuk menghasilkan cangkang kapur (Pratiwi,1996).
Merpati (Columba
domestica)memiliki tiga macam
otot pada bagian ventral yaitu musculus pectoralis mayor, musculus pectoralis
minordan musculus coraco brachialis. Musculus pectoralis mayor yaitu otot
paling besar yang origonya terdapat pada carina sterni dan basi sterni,
sedangkan insertionya terdapat pada tulang humerus yang berfungsi untuk menarik
sayap ke bawah. Musculus pectoralis minor origonya terdapat pada sternum dan
insertionya terdapat pada humerus otot ini berfungsi untuk mengangkat sayap.
Sedangkan musculus coraco brachialister dapat sepasang otot yang bekerja secara
antagonis, keduanya mempunyai origo pada tulang coraco brachialis dan
insertionya pada tulang humerus.
Musculus coraco brachialis berfungsi untuk memutar sayap. Musculus coraco
brachialis terdapat foramentrioceus, terdapat beberapa tulang humerus, coracoid dan scapula (Djuhanda, 1982).
IV.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil
pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Merpati (Columba domestica) terdiri dari kepala (caput), leher (cervix),
badan (truncus) dan ekor (cauda).
2. Bulu Merpati (Columba domestica) berdasarkan letaknya dapat dibagi menjadi tiga
macam yaitu : remiges, tectrises dan rectrises, sedangkan berdasarkan
strukturnya dibagi menjadi tiga macam yaitu :
plumae, plumulae dan filoplumae.
3. Sistem pencernaan Merpati (Columba domestica)terdiri dari cavum
oris, pharynk, oesophagus, lambung, intestinum, rectum dan cloaca.
4. Sistem ekskresi Merpati(Columba domestica)terdiri dari sepasang
ren, ureter, vesica urinaria dan berakhir di cloaca.
5. Sistem genetalia Merpati jantan
terdiri dari sepasang testis, tubulus mesonerfus, ductus deferens, epididymis
dan cloaca.
6. Sistem genitalia Merpati betina
terdiri dari oviduct, ovarium, tuba fallopii, osteum tuba, bursa fibrisi dan
bermuara pada cloaca.
7. Merpati (Columba domestica ) memilki tiga macam otot ventral yaitu musculus
pectoralis mayor, musculus pectoralis minor dan musculus coraco branchialis.
Musculus branchialis terdapat foramen trioceus, beberapa tulang humerus,
coracoid dan scapula.
DAFTAR
REFERENSI
Brotowidjoyo, M. D.
1994. Zoology Dasar. Erlangga, Jakarta.
Djuhanda, T. 1982.
Pengantar Anatomi Perbandingan I. Armico, Bandung.
Jasin, M. 1989.
Sistematik Hewan. Sinar Wijaya, Surabaya.
Kluge, A. G. 1977. Chordate
Structure and Fuction. Mcmilan Publishing Company Inc, New York.
Pratiwi, D. A. 1996. Biologi 2.
Erlangga, Jakarta.
Radiopoetro. 1977. Zoologi.
Erlangga, Jakarta.
Storer and Usinger. 1978. General
Zoology. McGraw-Hill, New Dehli.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar